Senin, 15 Juni 2009

Keong Pindah Rumah

Pagi tadi saya dikejutkan dengan hilangnya keong anak saya (Alhan). Harganya cuman 1000 tapi belinya di Jombang (30 menit dari rumah). Tidak lama kemudian saya melihat keong tersebut merayap tanpa rumahnya. Saya cari-cari tidak ada. Saya sampai heran, ini yang kelayapan keong atau rumahnya. Kebetulan kakaknya (Dhifah) punya stok rumah keong kosong. Saya ambil satu lalu keong homeless itu saya masukkan ke rumah barunya. Sempat menolak beberapa kali, tetapi alhamdulillah agak kerasan juga. Buktinya sang keong nggak mau keluar lagi.

Tidak lama kemudian saya memandikan keong milik Dhifah. Setelah selesai mau saya saya masukkan ke dalam "istana"-nya keong tersebut jatuh dan akibatnya sang keong sampai keluar ari rumahnya. Tidak mau ambil resiko anak menangis di pagi hari, saya melakukan hal sama seperti pada milik adiknya.

Ketika Alhan mengetahui keongnya hilang, di sempat menangis. Sulit menjelaskan ke anak 3 tahun bahwa keong bisa pindah rumah. Alhamdulillah ketika kakaknya melihat keongnya ternyata juga pindah rumah. Padahal tadinya saya memasukkan ke rumah asalnya. Akhirnya sang adik berhenti menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar