Minggu, 31 Mei 2009

Nggak Lulus Karena Contekan Salah


Sebanyak 315 siswa SMAN 2 Ngawi dan 140 siswa SMAN Wungu Kabupaten Madiun, Jawa Timur harus mengulang ujian penentu kelulusan tersebut. "Seluruh siswa SMAN 2 Ngawi harus mengulang UN mereka, hal ini berdasar keputusan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Namun, sejumlah siswa tersebut masih diberi kesempatan untuk melakukan UN ulang sehubungan dengan tertibnya SK dari BSNP," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Abimanyu, Minggu (31/5).

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Sumardi, pun mengatakan hal yang sama terkait alasan pengulangan UN di SMAN Wungu. Beberapa faktor yang sama muncul terkait gagalnya 100 persen siswa SMAN 2 Ngawi dan SMAN Wungu Madiun dalam menempuh UN. Salah satunya, dugaan kebocoran jawaban soal yang didapat melalui pesan singkat atau SMS, sebelum mereka melaksanakan UN sehari sebelumnya.

Abimanyu dan Sumardi pun menyatakan penyebab gagalnya anak didik mereka dalam menempuh UN. Yaitu berdasar hasil scanning Puspendik terhadap lembar jawab siswa diperoleh pola jawaban yang kesemuanya isinya sama, tapi kenyataan hasilnya salah semua.

Menindaklanjuti instruksi BNSP atas gagalnya ratusan siswa SMA dalam UN-nya, kepala dinas di dua kabupaten tersebut dengan serta merta mengupayakan UN ulang bisa dilaksanakan secepatnya, yaitu antara 8-12 Juni mendatang.

Terkait berita tidak lulusnya 100 persen siswa di SMADA Ngawi kita bisa mnegambil hikmahnya. Hal ini menunjukkan bahwa Unas 2009 dan unas-unas sebelumnya memang terjadi 'malpraktik' pendidikan, yaitu lolosnya hp ke dalam ruang ujian. Sehingga menunjukkan lemahnya pengawasan.

Berikutnya, kalau di SMA 2 Ngawi boleh diulang gara-gara salah menerima jawaban, boleh dong sekolah lain atau siswa lainnya yang nggak lulus unas ulang. Masalah siswa SMA 2 Ngawi tidak lulus karena salah mendapat jawaban itu ya resiko mereka. Pelaksanaan Unas ulang hanya dengan SK BSNP menunjukkan pelanggaran terhadap peraturan unas yang berlaku untuk tahun 2009. Bolehlah BSNP mengeluarkan SK semacam itu tetapi untuk tahun pelajaran mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar